Selasa, 14 Juni 2011

Harry Potter and the Order of the Phoenix

Harry Potter and the Order of the Phoenix adalah film petualangan fantasi, berdasarkan novel dengan nama yang sama, yang tulis oleh J. K. Rowling. Disutradarai oleh David Yates, ini adalah film kelima di seri Harry Potter yang populer. Naskahnya ditulis oleh Michael Goldenberg, yang menggantikan Steve Kloves, penulis keempat film sebelumnya. Menurut pihak Warner Bros, film ini akan dirilis pada tangggal 13 Juli 2007.

Sinopsis

Tidak banyak penyihir yang percaya (atau mau percaya) bahwa Voldermort telah kembali, termasuk Kementerian Sihir. Harry dan Dumbledore dianggap menyebar kabar bohong dan dianggap terganggu jiwanya. Meskipun demikian, masih banyak orang yang percaya pada Dumbledore, dan mereka inilah yang tergabung dalam Orde Phoenix. Namun karena situasi belum memungkinkan, mereka bergerak secara diam-diam untuk menghindari kecurigaan dari Kementerian. Mereka menggunakan kediaman Sirius, Grimmauld Place nomer 12 sebagai Markas Besar, sehingga Sirius tidak lagi dalam pelarian (tapi tetap bersembunyi karena pihak kementrian masih mencarinya).
Sementara itu, Harry yang diawasi siang-malam (tanpa sepengetahuannya) oleh anggota Orde, semakin sering mengalami sakit pada bekas lukanya. Emosinya sering tak terkendali. Pada suatu malam ia dikejutkan dengan hadirnya dementor di Privet Drive, yang hendak menyerang dirinya dan Dudley. Untunglah ia berhasil menghasilkan patronus untuk melawan mereka. Namun akibat dari hal ini, dia nyaris diusir oleh pamannya (karena dikira menyerang Dudley), menghadapi persidangan di Kementerian Sihir dan terancam dikeluarkan dari Hogwarts.
Di persidangan tak seorangpun percaya bahwa ada Dementor berkeliaran di daerah Muggle. Tapi ketika Dumbledore mengatakan bahwa Kementerian tidak punya hak untuk mencampuri urusan sekolah, termasuk dalam hal ini mengeluarkan seorang murid, Harry pun bebas dari segala tuduhan.

Namun mimpi buruk Harry masih berlanjut. Untuk pertama kalinya dalam 5 tahun, Harry diajar oleh seorang guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam yang berasal dari Kementerian Sihir, Dolores Umbridge. Harry berulang kali mendapat detensi karena mengatakan bahwa Voldermort telah kembali. Harry dan seluruh murid kelas 5 akan menjalani ujian OWL, dimana mereka sudah harus berpikir pelajaran apa saja yang akan (dan mau) menerima mereka di kelas 6, serta tentang karier apa yang mereka minati selepas sekolah. Di tengah tekanan Umbridge dan segala dekritnya, Harry, atas dukungan penuh dari Ron dan Hermione, memimpin sekelompok anak untuk mempraktekkan pertahanan terhadap ilmu hitam dalam sebuah kelompok yang mereka namai Laskar Dumbledore (LD). LD beranggotakan cukup banyak anak, selain Ron, Hermione, Ginny, Neville, Luna Lovegood, Fred & George, Cho Chang, dan beberapa anak dari asrama lain yang kelihatannya lebih ingin tahu apakah benar pikiran Harry terganggu seperti yang diberitakan koran-koran, atau ingin tahu cerita yang sebenarnya tentang kematian Cedric dan kembalinya Voldermort.

Penglihatan yang dialami Harry akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa dia dan Voldermort, entah bagaimana, saling terhubung. Harry merasakan amarah dan kesenangan Voldermort. Suatu saat hal ini menguntungkan, karena menyelamatkan Arthur Weasley dari maut. Tapi Dumbledore kemudian menugaskan Snape untuk mengajari Occlumency, untuk menutup pikirannya dari Voldermort. Harry dan Snape yang sama-sama tidak senang dengan hal ini, tetap melakukannya, sampai suatu saat Harry memasuki Pensieve Snape dan mendapati alasan mengapa ia begitu membenci ayahnya dan Sirius. Snape sangat sangat marah ketika memergoki Harry dan menolak untuk mengajarinya sejak saat itu.

Hagrid yang baru saja kembali setelah sekian lama pergi, ternyata membawa serta Grawp, adiknya yang raksasa asli. Ia dan Madame Maxime sebenarnya ditugasi Dumbledore untuk mendekati para raksasa agar tidak bergabung dengan Voldermort. Tapi tidak berhasil, karena ternyata para Pelahap Maut telah mendekati mereka terlebih dahulu. Ketika pulang, Hagrid membawa Grawp (karena ibu mereka telah meninggal) yang bertubuh mungil (untuk ukuran raksasa).

Klimaks dari seri ke-5 ini adalah pertempuran di Kementerian Sihir. Harry dipancing untuk pergi ke Kementerian Sihir, di mana ternyata di sana sudah menunggu para Pelahap Maut. Mereka menjebak Harry untuk mengambil Ramalan di Departemen Misteri. Ramalan tentang dirinya dan Voldermort. Harry, Ron, Hermione, Luna dan Neville berusaha menyelamatkan diri dari serangan para Pelahap Maut, ketika sejumlah anggota Orde Phoenix datang membantu. Terjadilah pertempuran sengit, dimana akhirnya Sirius terbunuh.
Di akhir cerita Dumbledore memberitahu Harry tentang Ramalan tersebut, yang ternyata dibuat oleh Professor Trelawney, bahwa untuk bertahan hidup, ia dan Voldermort harus saling membunuh, karena yang satu tidak bisa bertahan bila yang satu tetap hidup.

Adegan yang telah dikonfirmasi

  • Umbridge dengan Slytherin, dimana ditunjukkan bahwa Umbridge lebih menyukai anak-anak Slytherin ketimbang Gryffindor.
  • Ciuman antara Harry dan Cho.
  • Laskar Dumbledore dalam Kamar Kebutuhan.
  • Adegan yang berhubungan dengan Grawp.
  • Adegan yang berhubungan dengan Centaurus.
  • Kenangan terburuk Snape dalam Pensieve
  • Hermione melempar Ron ke dinding karena “komentarnya yang seksis” (Catatan: ini tidak ada dalam buku)

Senin, 13 Juni 2011

Harry Potter and the Goblet of Fire

Harry Potter and the Goblet of Fire adalah film keempat dari seri Harry Potter yang diadaptasi dari penulis best-seller J.K Rowling. Disutradarai oleh Mike Newelldan dirilis pada tanggal 18 November 2005. Tiga hari setelah dirilis, film ini memperoleh pendapatan kotor sebesar 102 juta dolar AS, pendapatan untuk minggu pertama yang paling tinggi di antara film Harry Potter yang lain. Film ini mendapatkan nominasi untuk Best Art Direction di ajang Academy Award 2006.

Harry, Hermione dan Keluarga Weasley pergi untuk menonton final Piala Dunia Quidditch ketika malamnya terjadi kekacauan di perkemahan. Para Pelahap Maut yang mengenakan topeng muncul dan membakari tenda-tenda. Harry yang terpisah dari teman-temannya dan sempat pingsan, sempat melihat sesosok bayangan menggumamkan sesuatu dan mengirimkan Tanda Kegelapan ke angkasa, tapi ketika Ron dan Hermione tiba, orang tersebut telah pergi. Mereka nyaris dituduh sebagai orang yang melepaskan Tanda Kegelapan tersebut.

Ketika kembali ke Hogwarts, mereka dikejutkan dengan berita bahwa Hogwarts menjadi tuan rumah untuk penyelenggaraan Turnamen Triwizard, sebuah turnamen yang diadakan untuk mempererat persaudaraaan antar Sekolah Sihir. Dua sekolah lain yang mengikuti turnamen ini adalah Akademi Sihir Beauxbatons pimpinan Madame Maxime dan Institut Durmstrang yang dipimpin oleh Igor karkaroff. Setiap sekolah akan diwakili oleh satu juara sekolah, yang akan dipilih setelah memasukkan nama mereka ke dalam Piala Api.

Piala Api telah memuntahkan 3 nama untuk 3 sekolah, yaitu Fleur Delacour dari Beauxbatons, Viktor Krum dari Durmstrang, dan Cedric Diggory dari Hogwarts ketika semua orang mengira seleksi telah berakhir. Namun ternyata Piala Api kembali memuntahkan satu nama, Harry Potter. Semua orang mengira Harry (yang masih di bawah umur untuk mengikuti turnamen tersebut) berhasil mengelabuhi Piala Tersebut ketika Mad-Eye Moody, guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam Hogwarts tahun ini, menepiskan anggapan mereka, dan mengatakan bahwa dibutuhkan sihir yang sangat kuat untuk merekayasa Piala Api. Meski kedua sekolah lain mengajukan protes, akhirnya Harry ditetapkan sebagai salah satu juara.

Berbagai tanggapan diperoleh Harry dari orang-orang terdekatnya. Ron, sahabatnya selama ini, agak cemburu dengan tampilnya Harry sebagai juara, dan mereka sempat tidak berbicara satu sama lain. Hermione percaya bahwa bukan Harry yang memasukkan namanya ke dalam Piala Api. Sirius yang masih dalam pelarian memperingatkan Harry untuk berhati-hati karena peserta turnamen sangat rentan terhadap kecelakaan. Di tugas pertama, keempat juara diperintahkan untuk mengambil telur emas dari seekor naga, di mana di dalam telur tersebut berisi petunjuk untuk tugas kedua. Harry (dan ketiga juara lain-meskipun tidak diperlihatkan dalam film) berhasil mengambil telur emas tersebut dan lolos dari serangan naga.

Di hari Natal, diadakan Pesta Dansa, dimana para juara diwajibkan memiliki pasangan karena mereka akan melakukan dansa pembukaan. Harry yang mengincar seeker Ravenclaw yang cantik, Cho Chang, ternyata kalah cepat dari Cedric Diggory. Akhirnya Harry ke pesta tersebut berpasangan dengan Parvati Patil, Ron dengan Padma Patil, dan Hermione (yang mengejutkan semua orang) berpasangan dengan Victor Krum, seeker nasional Bulgaria, sang juara Durmstrang.

Tugas kedua adalah menyelamatkan sandera di bawah laut. Sandera Harry adalah Ron, sandera Krum adalah Hermione, sandera Cedric adalah Cho Chang, dan sandera Fleur adalah adiknya, Gabrielle. Fleur tidak bisa menyelamatkan adiknya akibat serangan Grindylow. Harry yang mengira tugas ini betul-betul serius memaksakan dirinya membebaskan Ron dan Gabrielle sekaligus, sehingga ia dipermaklumkan menjadi juara kedua karena 'akhlak yang baik'.

Setelah tugas kedua, Harry menemukan mayat Barty Crouch, wakil dari Kementrian Sihir untuk Turnamen Triwizard, dan bergegas mendatangi kantor Dumbledore untuk melaporkannya. Sesampainya di sana, Harry diminta untuk menunggu di kantor Dumbledore, dan saat itulah Harry masuk ke dalam Pensieve, membawa Harry ke dalam ingatan Dumbledore bertahun-tahun yang lalu, ketika Kementrian mengadili putra Barty Crouch dengan tuduhan sebagai Pelahap Maut.

Tugas ketiga adalah sebuah labirin, yang telah diberi berbagai rintangan. Piala Api terletak di tengah labirin tersebut. Siapa yang terlebih dahulu menemukan Piala tersebut, dialah yang tampil sebagai juara Turnamen Triwizard. Cedric dan Harry masuk terlebih dahulu, diikuti Krum, dan terakhir Fleur. Dalam tugas ini, ternyata Krum telah berada di bawah Kutukan Imperius, dan ia menyerang siapa saja yang ditemuinya. Ia menyerang Fleur. Cedric dan Harry juga diserangnya, dan ketika mereka tengah menghindari kejaran Krum, mereka telah melihat jalan menuju Piala Api. Cedric terhambat karena belitan tanaman. Sejenak Harry ragu, tapi ia kembali ke Cedric dan membantunya melepaskan diri. Mereka pun sepakat untuk menjadi juara bersama. Ketika mereka menyentuh Piala Api tersebut bersamaan, Harry sadar bahwa Piala tersebut adalah portkey. Sebelum sadar dimana mereka berada, Cedric dibunuh oleh Peter Pettigrew. Ia juga memantrai sebuah patung untuk menawan Harry. Mulailah ritual pembangkitan Voldermort. Dengan kengerian luar biasa Harry menyaksikan Voldermort hidup kembali dan segera bereunifikasi dengan para Pelahap Mautnya yang segera ber-Apparate satu persatu di sisinya. Harry menyaksikan satu persatu mereka membuka topengnya, dan melihat bahwa Lucius Malfoy ada di antara mereka. Voldermort bermaksud membunuh Harry dengan cara duel. Namun ketika tongkat mereka bertemu, terjadilah efek yang sangat langka, yang disebut sebagai Priori Incantatem. Barty Crouch, termasuk orang tua Harry. Ayah dan Ibu Harry menyuruhnya untuk kembali ke Piala agar dapat kembali ke sekolah. Maka Harry, sambil menyeret tubuh Cedric, kembali menyentuh Piala yang membawanya kembali ke Hogwarts.

Para penonton yang mengira mereka telah mendapatkan Piala bersorak kegirangan, sebelum kemudian berganti dengan jeritan histeris ketika sadar bahwa Cedric Diggory telah menjadi mayat. Harry yang tengah kalut dibawa oleh Moody kembali ke kastil. Dan beberapa saat kemudian terkuaklah rahasia, bahwa ternyata selama ini dia adalah Barty Crouch Jr, yang ditugasi untuk membawa Harry di malam Voldermort bangkit kembali.

Perbedaan antara buku dengan film

Banyak sekali bagian yang dipotong dari buku, mengingat tebalnya buku aslinya. Perbedaan tersebut antara lain :
  • Karakter yang dihilangkan dalam film ini adalah Ludo Bagman, Vernon Dursley, Petunia Dursley, Dudley Dursley, Bertha Jorkins, Dobby, Winky, Narcissa Malfoy, Molly Weasley, Percy Weasley, Bill Weasley, Charlie Weasley, Ollivander. Guru-guru juga sangat berkurang porsinya. Hanya Moody yang ditampilkan ketika memberikan pelajaran tentang Kutukan-Tak-Termaafkan.
  • Tidak jelas siapa pemenang Piala Dunia Quidditch. Adegan Piala Dunia Quidditch hanyalah menegaskan bahwa Krum adalah seorang seeker nasional yang populer.
  • Beauxbatons digambarkan sebagai sekolah khusus wanita, dan Durmstrang digambarkan sebagai sekolah khusus laki-laki. Tidak demikian halnya di buku.
  • Di Tugas Triwizard pertama tidak ditunjukkan bagaimana para juara selain Harry menghadapi naganya. Di buku, naga yang dihadapi para juara berbeda-beda, dan naga-naga tersebut diikat erat, sehingga tidak mungkin terbang terlalu jauh.
  • Di film sama sekali tidak disebutkan tentang Gerakan Pembebasan Peri Rumah (SPEW) yang dimotori Hermione.
  • Karena Dobby tidak ditampilkan, yang membantu Harry di Tugas Kedua, yaitu memberikan Gillyweed pada Harry. Sehingga yang memeberikan Gillyweed adalah Neville.
  • Sirius ada di satu adegan saja. Padahal di buku, perannya cukup besar. Bahkan ia kembali ke Hogsmeade untuk lebih dekat kepada Harry.
  • Peran Rita Skeeter sangat kecil, padahal banyak hal penting menyangkut dirinya seperti terungkapnya ia sebagai animagus ilegal (yang digunakan sebagai ‘senjata’ Hermione di seri ke-5) dan tulisannya tentang cinta segitiga Harry, Hermione dan Krum yang menggelikan.
  • Di film tidak disebutkan tentang Hadiah 1000 Galeon untuk pemenang Turnamen Triwizard. Di buku dijelaskan bahwa Harry mendapatkan uang tersebut (karena orangtua Cedric tidak mau menerimanya) dan memberikannya pada si Kembar Weasley yang digunakan oleh mereka sebagai modal untuk membuka toko lelucon mereka “Sihir Sakti Weasley” di seri ke-5.
  • Di film tidak dijelaskan bahwa Karkaroff adalah bekas Pelahap Maut, dan bahwa ia kabur dari Hogwarts sebelum Turnamen selesai karena Tanda Kegelapan di lengannya makin jelas. Di buku dijelaskan bahwa Karkaroff adalah bekas Pelahap Maut yang menukar kebebasannya dengan memberikan nama-nama Pelahap Maut lainnya, sehingga ia amat takut ketika tahu bahwa Voldermort bangkit kembali.
  • Di akhir film juga tidak dijelaskan bagaimana Dumbledore tidak sepaham dengan Kementerian Sihir. Entah mengapa, Newell tidak membuat ending yang ‘menggantung’ seperti bukunya. Sesungguhnya di seri ke-4 inilah Dumbledore secara tegas menyatakan ia ‘berpisah jalan’ dengan Kementerian, dan memulai instruksi-instruksi yang mengarah pada pengumpulan kembali Orde Phoenix.

Harry Potter and the Prisoner of Azkaban

Harry Potter And The Prisoner Of Azkaban adalah petualangan di tahun ketiga Harry Potter di Sekolah Sihir Hogwarts. Semua aktor dari dua film sebelumnya kembali berperan di film ini, kecuali peran Dumbledore yang diberikan kepada Michael Gambon untuk menggantikan Richard Harris yang telah meninggal dunia. Disutradari oleh Alfonso Cuarón, film ini lebih gelap dibandingkan 2 film Harry Potter sebelumnya.

Plot

Setelah marah dengan Bibi Marge dan secara tidak sengaja menyebabkan dia mengembang secara ajaib, Harry Potter melarikan diri dari keluarga Dursley. Harry mengambil Bus Ksatria ke The Leaky Cauldron, di mana ia bertemu Cornelius Fudge, Menteri Sihir. Fudge memberi tahu Harry bahwa Bibi Marge telah dikempiskan dan bahwa ia tidak akan dihukum. Kementerian Sihir hanya peduli tentang keselamatan Harry karena melarikan diri dari pembunuh-massa Sirius Black dari penjara sihir Azkaban. Black adalah teman baik dari keluarga dan wali Harry Potter, tapi mengkhianati keluarga kepada Lord Voldemort yang jahat. Voldemort membunuh orangtua Harry, tetapi, ketika ia mencoba untuk membunuh Harry, misterius menghilang. Setelah itu, Black membunuh teman mereka Peter Pettigrew bersama dengan 12 pengamat muggle.

Harry dan teman-temannya Ron Weasley dan Hermione Granger kembali ke Hogwarts Sekolah Sihir dan menemukan keamanan telah diperketat karena Black melarikan diri. Alasan sekarang dijaga oleh Dementor, gelap, makhluk jahat yang mengeringkan kebahagiaan orang terdekat dan penjaga penjara Azkaban. Mereka juga menyebabkan Harry pingsan. Remus Lupin, guru baru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam memberitahu Harry dia lebih rentan terhadap dementor karena dia telah melihat kengerian yang tulus di masa lalunya. Lupin setuju untuk mengajari Harry Mantra Patronus, sebuah perisai melawan Dementor.

Harry tertekan untuk belajar ia tidak akan diizinkan untuk mengunjungi Hogsmeade, desa setempat kebanyakan siswa diperbolehkan untuk mengunjungi di akhir pekan. Ia juga marah dengan Draco Malfoy untuk menghancurkan pelajaran pertama Hagrid sebagai guru Pemeliharaan Satwa Gaib. Malfoy sengaja membiarkan dirinya diserang oleh Buckbeak, Hippogriff kesayangan Hagrid, dan ayahnya memastikan bahwa Buckbeak yang dihukum akan dieksekusi pada akhir tahun sekolah. Sepanjang tahun, Hermione menggunakan Time-Turner untuk bepergian dalam waktu dan menghadiri kelas-kelas yang diadakan pada saat yang sama. Black berhasil membobol benteng dua kali, tetapi tidak dapat mencapai Harry. Fred dan George Weasley menunjukkan jalan rahasia ke Hogsmeade dan memberinya Peta Perampok kepada Harry.

Selama satu kunjungan ke desa gelap, Harry hampir tertangkap saat Ron menemukan bahwa Scabbers, tikus Ron, telah menghilang. Ron yakin ia telah dimakan oleh Crookshanks, kucing Hermione, yang menyebabkan perselisihan antara dirinya dan Hermione. Hermione kemudian menemukan Scabbers di gubuk Hagrid ketika mereka bertiga mengunjunginya sebelum eksekusi Buckbeak. Dalam perjalanan mereka kembali dari pondok, tiba-tiba Ron diserang oleh anjing hitam besar dan diseret ke dalam lorong di bawah pohon ajaib, Dedalu Perkasa.

Harry dan Hermione mengikuti mereka dan menemukan dirinya dalam satu tahun, naik keatas gubuk dikenal sebagai Shrieking Shack. Mereka juga menemukan bahwa anjing merupakan animagus Sirius Black. Harry mencoba untuk menyerang Black ketika Lupin tiba. Hermione menghadapkan Lupin tentang kebiasaan dia telah diamati selama kelas dengan dia dan Lupin mengakui menjadi manusia serigala. Lupin menjelaskan bahwa dia, Black, Pettigrew, dan James Potter, ayah Harry, adalah teman baik dan menyebut diri mereka sebagai "Marauders". Untuk membuat transformasi Lupin lebih menyenangkan, teman-temannya semua menjadi Animagi, manusia yang bisa berubah menjadi binatang. Para Marauders tetap berteman setelah tumbuh dewasa, dan ketika mereka menentang Voldemort yang mengejar Potter, Black menjadi Penjaga Rahasia mereka. Namun, Black kemudian mengungkapkan bahwa dia diam-diam beralih tugas dengan Pettigrew untuk melayani sebagai umpan. Black menyadari Pettigrew adalah pengkhianat dan, daripada dibunuh oleh Black, Pettigrew menjadi Scabbers.

Lupin dan Sirius berupaya untuk mengungkapkan diri Pettigrew, dan Pettigrew mengubah dari Scabbers dan kembali ke bentuk manusia. Dia mengakui cerita, tetapi Harry menghentikan Black dan Lupin membunuhnya dan menjadi pembunuh. Sebaliknya, Harry membujuk mereka untuk mengambil Pettigrew kembali ke kastil Hogwarts untuk membersihkan nama Sirius. Namun, ketika mereka dan mereka kembali ke kastil, bulan purnama muncul dan Lupin transformasi. Pettigrew lolos sementara para Dementor turun pada yang lain. Mereka selamat di menit terakhir oleh Patronus yang Harry percaya itu dilakukan oleh ayahnya.

Harry terbangun di dalam benteng dan mengetahui bahwa Black telah ditangkap. Untuk menyelamatkannya, Harry dan Hermione menggunakan Time-Turner untuk perjalanan kembali ke waktu lampau dan mencegah penangkapannya. Harry dan Hermione menyelamatkan Buckbeak dan kembali melihat adegan malam, sampai mereka melihat Dementor menikung Harry dan Sirius. Harry bertekad untuk melihat siapa yang mengirimkan Patronus, hanya untuk menyadari bahwa itu adalah dirinya sendiri. Harry menyelamatkan Sirius dan melarikan diri dengan Buckbeak. Lupin, yang diketahui sebagai werewolf, mengundurkan diri. Harry khawatir bahwa Pettigrew dapat membantu Voldemort untuk kembali, tapi Dumbledore mengatakan mungkin Harry harus bersyukur bahwa ia telah membantu menyelamatkan nyawa Pettigrew.

Perbedaan film dengan buku

  • Latar belakang cerita tentang Moony, Wormtail, Padfoot dan Prongs tidak dijelaskan, biarpun beberapa kali disinggung dalam film. James Potter pun tidak disebutkan bahwa ia sebenarnya animagus.
  • Dalam film tidak dijelaskan mengapa Snape sangat membenci Sirius dan Lupin.
  • Dalam buku dijelaskan bahwa Sirius adalah “Penjaga Rahasia” Keluarga Potter sehingga ia adalah satu-satunya yang bisa memberitahu Voldervort tempat tinggal mereka. Hal ini yang menyebabkan orang-orang yakin bahwa ia bersalah. Di saat-saat terakhir, barulah terungkap bahwa ia memberikan tugas tersebut kepada Pettigrew dan hanya dia dan Keluarga Potter yang tahu tentang hal ini. Dalam film hanya disebutkan bahwa Black adalah salah satu orang yang tahu dimana Keluarga Potter tinggal.
  • Dalam film tidak dijelaskan bagaimana Sirius bisa kabur dari Azkaban dan bagaimana ia tahu dimana Pettigrew berada. Dalam buku dijelaskan bahwa ia melihat gambar Pettigrew (dalam bentuk tikus) di Daily Prophet.
  • Oliver Wood dan Cho Cang tidak ada dalam film.
  • Di buku, seeker Huffelpuff adalah Cedric Diggory. Di film tidak dijelaskan nama seeker Huffelpuff tersebut, dan aktor yang memerankannya pun bukan aktor yang berperan sebagai Cedric Diggory di film berikutnya.
  • Pertandingan Quidditch Antar-Asrama dihilangkan (padahal di seri inilah untuk pertama kalinya Harry memenangkan Piala Quidditch untuk Gryffindor). Hanya satu pertandingan Quidditch yang diperlihatkan. Dan bagian ketika Malfoy dan kroninya berpura-pura menjadi dementor juga dihilangkan.
  • Semua ramalan Professor Trelawney dihilangkan, kecuali tentang kematian Harry dan kembalinya Voldermort.
  • Di buku, Hermione mengalami sedikit ‘gangguan mental’ karena padatnya jadwal pelajaran dan sebagai akibat dari alat Pembalik-Waktu.
  • Di film tidak ditunjukkan bagaimana Hermione membeli Crookshanks. Harry pertama kali bertemu Ron dan Hermione tengah bertengkar di Leaky Cauldron dan Crookshanks sudah ada disana.
  • Sir Cadogan dipotong dari film, meski ia bisa dilihat di ‘adegan yang dibuang’ di versi DVD.
  • Episode ketika Sirius memasuki Gryffindor dihilangkan, meskipun kejadian yang terjadi selanjutnya ada dalam ‘adegan yang dibuang’ di DVD.
  • Buckbeak sebenarnya muncul beberapa kali dalam persidangan, tapi di film ini hanya dikisahkan satu kali. Dan juga tidak dijelaskan bagaimana Hermione membantu Hagrid untuk mempersiapkan sidang.
  • Kelas Transfigurasi McGonagall dan kelas Ramuan Snape tidak muncul dalam film ini. Yang ditampilkan hanyalah kelas yang diajar para guru baru : Ramalan dengan Professor Trelawney, Pemeliharaan Satwa Gaib dengan Hagrid dan Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam dengan Professor Lupin.
  • Cermin Harry di Leaky Cauldron tidak bisa “berbicara”
  • Di buku, Kecupan Dementor digambarkan dementor tersebut menyentuh mulut korbannya, di film, Kecupan Dementor digambarkan menyedot jiwa si korban tanpa adanya kontak fisik.
  • Di buku, Patronus Harry (yang berbentuk rusa) berlari menyeberangi danau untuk menghalau para Dementor, sementara di film, Patronus tersebut mengeluarkan kekuatan yang dapat mengusir para dementor tersebut. Dan juga, Harry (yang kembali dengan Pembalik-Waktu) tidak menepuk-nepuk Patronusnya.
  • Di film, kehadiran Dementor ditunjukkan dengan kebekuan yang tiba-tiba; di buku hanya digambarkan bahwa dementor datang disertai hawa dingin.
  • Harry tertangkap oleh Snape ketika ia mencoba menemukan Peter Pettigrew. Di buku ini baru terjadi setelah kunjungan kedua ke Hogsmeade.
  • Di buku, Harry tertangkap oleh Malfoy ketika mengenakan Jubah Gaib.
  • Di buku, poci susu di Pondok Hagrid pecah karena dijatuhkan, sementara di film, poci itu pecah karena batu yang dilempar Hermione-dari-Pembalik-Waktu.
  • Harry dan Lupin mengehatui bahwa Peter Pettigrew masih hidup ketika Harry melihat namanya tertera dalam Peta Perampok, bukannya ketika di Shrieking Shack.
  • ”Moony” tertulis sebagai “Mooney” yang mengacu pada Karl Mooney salah satu supervisor efek visual film ini. Tetapi di subtitle DVD tetap dieja sebagai “Moony” seperti dalam buku.
  • Suasana romantik antara Ron dan Hermione lebih ditekankan dibanding dengan di buku. J.K Rowling menyetujui penekanan terhadap hubungan Ron dan Hermione ini. Salah satu contohnya adalah ketika mereka mendengar jatuhnya kapak, setelah meninggalkan Hagrid, Hermione tiba-tiba menangis dan memeluk Ron.
  • Dalam pelajaran Pemeliharaan Satwa Gaib, di buku ada sekawanan hippogriff, tapi di film hanya ada satu : Buckbeak.
  • Di kelas Pertahanan terhadap Ilmu Hitam, Boggart yang ditampilkan berbeda dengan di buku. Misalnya, Ron yang menghadapi bogart berbentuk laba-laba, di film ia membuat laba-labanya memakai sepatu roda, sementara di buku, kaki laba-laba tersebut terpotong. Boggart Parvati adalah ular dalam film, sementara di buku boggartnya adalah mumi. Di buku, Lupin menghadapi boggart sebelum Harry menghadapi boggart itu. Dan dalam film, tampak jelas bahwa boggart Lupin berbentuk bulan purnama. Padahal di buku hanya digambarkan sebagai bola berwarna keperakan, yang menimbulkan pertanyaan para muridnya, mengapa Lupin takut pada bola kristal.
  • Snape (yang hendak memberikan ramuannya untuk Lupin) menemukan Lupin tengah menuju Dedalu Perksa. Snape menggunakan Jubah Gaib untuk mengikuti Lupin, tapi di film Snape tidak tampak memakai Jubah Gaib.
  • Di pertandingan Quidditch dimana Harry jatuh dari sapu, ia melihat awan berbentuk anjing; di buku, ia melihat Sirius (dalam bentuk anjing) di tengah penonton.
  • Di Shrieking Shack, hanya Harry yang menyerang dan melumpuhkan Snape, bukannya bersama-sama dengan Ron dan Hermione. Hal ini tentu aneh karena mendemonstrasikan efek yang berbeda dari mantra Expelliarmus (yang seharusnya cuma melucuti senjata lawan). Selain itu, Snape adalah Legillimens yang hebat (meski kita baru tahu hal itu di seri ke-5), semestinya ia bisa mematahkan serangan yang hanya dilakukan Harry seorang diri. Di buku, karena ada mantra dari Harry, Ron dan Hermione-lah Snape pingsan.
  • Kalimat Ron di buku “Jika kau ingin membunuh Harry, kau harus membunuh kami juga” diucapkan oleh Hermione dalam film.
  • Di film, ketika Lupin mengajari Harry tentang Mantra Patronus, kenangan bahagia yang membuat Harry berhasil adalah ‘hanya berbicara’ dengan orang tuanya; di buku kenangan itu adalah ketika Hagrid mengatakan bahwa ia akan meninggalkan keluarga Dursley dan pergi ke Hogwarts.
  • Di buku, Harry menghabiskan waktu 2 minggu di London dan membeli semua bukunya sendiri, kecuali buku “Monster Tentang Monster” yang didapatnya sebagai hadiah ulang tahun dari Hagrid. Di film, Cornelius Fudge telah menyediakan semua keperluan bukunya pada malam ketika ia lari dari kediaman keluarga Dursley.
  • Di buku, Arthur Weasley tidak menceritakan tentang Sirius Black kepada Harry. Harry mendengarnya secara tidak sengaja.
  • Di buku, ketika Harry tertangkap oleh Snape dengan membawa Peta Perampok, Lupin dipanggil dengan menggunakan perapian (jaringan bubuk floo).
  • Adegan di Three Broomstick ketika Harry tahu bahwa Sirius adalah walinya, digambarkan secara berbeda. Di buku, Harry, Ron dan Hermione ada di dalam Three Broomstick dan mendengar pembicaraan tersebut. Dan kemudian Ron dan Hermione hanya menatap Harry, kehilangan kata-kata. Di film, Harry menggunakan Jubah Gaib-nya, sementara Ron dan Hermione ada di luar, dan pembicaraan tersebut berlangsung di ruangan pribadai di dalam Three Broomstick.
  • Di film, Harry melempar bola salju ke arah Malfoy ketika mereka ada di dekat Shrieking Shack, di buku, adegan ini terjadi di musim semi, Hermione tidak bersama mereka, dan yang dilempar Harry adalah lumpur.
  • Di film, ketika Lupin bertransformasi menjadi manusia serigala, Snape mengambil posisi melindungi Harry, Ron dan Hermione, menempatkan dirinya sendiri dalam bahaya, yang sebenarnya tidak logis mengingat kebencian Snape terhadap mereka.
  • Film ini menggambarkan werewolf versi Amerika (berdiri dengan 2 kaki, besar), sementara di buku, Lupin hanyalah seperti serigala biasa (manusia serigala dan serigala nyaris identik).
  • Di buku, ketika Sirius tertangkap di akhir cerita, ia dikunci dalam kantor Professor Flitwick, sementara di film, Sirius dikunci di menara.
  • Di akhir buku, Ron menerima Pig, burung hantunya, dari Sirius. Ia tidak menerima Pig di akhir film, dan Pig juga tidak muncul di film ke-4.
  • Di buku, Harry menerima Firebolt di hari Natal, dimana Hermione mengira sapu tersebut sudah dijampi-jampi dan mengadukannya ke McGonagall. Akibatnya Harry tidak bisa langsung memakai sapunya, dan ia serta Ron sangat marah pada Hermione, menyebabkan mereka tidak saling berbicara untuk beberapa waktu. Barulah mendekati akhir Sirius dalam suratnya mengatakan bahwa ia yang mengirim Firebolt pada waktu itu. Di film, Firebolt hanya tampil di bagian akhir, dikirim bersama dengan bulu Buckbeak yang memberi petunjuk kepada Harry siapa pengirimnya.
  • Di buku, Hermioni menampar Malfoy, di film Hermione meninju Malfoy.
  • Di buku, Tuan-tuan Moony, Wormtail, Padfoot dan Prongs dalam Peta Perampok memiliki jawaban berbeda-beda terhadap Snape ketika ia berusaha menyelidiki peta tersebut. Di film, jawaban mereka kolektif, hanya satu.
  • Di buku, Hermione dan Harry tidak membawa Ron melintasi waktu karena ia tidak sadar akibat serangan Pettigrew, tapi di film, mereka tidak membawanya karena kakinya patah, ia sepenuhnya sadar.
  • Di buku, Hermione hanya memutar Pembalik-Waktu sebanya tiga kali. Di film, Pembalik-Waktu itu berputar entah berapa kali, meski Dumbledore mengatakan pada Hermione bahwa tiga putaran cukup.

Perbedaan dengan dua film sebelumnya

Tidak dipungkiri bahwa banyak sekali perbedaan antara film yang disutradari Cuarón dengan Columbus. Bila Columbus lebih menekankan pada sisi petualangan fantasinya, Cuarón lebih menekankan pada perubahan emosi karakternya (seiring dengan semakin dewasanya usia mereka) dibanding narasi ceritanya. Akibatnya, bagi penonton yang belum membaca bukunya, kemungkinan akan bingung di beberapa bagian film. Beberapa perubahan terjadi pada setting, tapi justru semakin mendekati dengan apa yang digambarkan dalam buku, antara lain:
  • Di 2 film awal, Pondok Hagrid tidak terlalu jauh dari kastil, tapi di film ketiga ini, Pondok Hagrid sangat jauh letaknya dari kastil, harus melewati lorong, melintasi taman berkincir air, melewati bukit, dan terakhir menuruni bukit yang jaraknya sangat jauh dan terjal.
  • DI 2 film awal, tidak ada pegunungan di sekeliling Hogwarts, tapi di film ketiga Hogwarts terletak di dekat pegunungan, yang sebenarnya lebih sesuai dengan deskripsi di buku.
  • Di 2 film awal, lukisan Nyonya Gemuk berada di ujung lorong, tapi di film ketiga dipindah ke sebuah tempat dekat dengan tangga yang bisa berpindah.
  • Pondok Hagrid juga lebih besar dibanding 2 film sebelumnya, tetapi hal ini juga sesuai dengan deskripsi di buku.
  • Di film kedua, Dedalu Perkasa terletak persis di sebelah kastil, sementara di film ketiga pohon ini terletak jauh dari kastil dan berada di puncak bukit.
  • Rumah sakit berpindah tempatnya, dari yang semula berada di puncak menara jam, di film ketiga kita bisa melihat jam tersebut dari pintu rumah sakit. Di 2 film sebelumnya, kita hanya melihat dinding di balik pintu tersebut.
  • Tongkat Harry, Ron dan Hermione berubah sama sekali. Ron memang membeli tongkat baru setelah tongkatnya rusak setahun sebelumnya. Tongkat Harry yang baru lebih kasar, dan milik Hermione yang semula hanya tongkat kecil sederhana dengan warna gelap di bagian pegangannya, di film ini tongkatnya panjang, coklat dan dihiasi dengan motif yang rumit.
  • Ada jembatan kayu yang tidak pernah kelihatan di 2 film sebelumnya, yang tiba-tiba muncul di film ketiga.
  • Nyonya Gemuk diperankan oleh aktris yang berbeda dari 2 film sebelumnya dan kelihatan lebih ‘hidup’.

Harry Potter and the Chamber of Secrets

Harry Potter dan Kamar Rahasia (Harry Potter And The Chamber Of Secrets) adalah seri kedua dari tujuh seri yang direncanakan dari buku fantasi karya pengarang kelas dunia J.K. Rowling. Film ini dirilis pada tanggal 3 November 2002. Disutradari oleh Chris Columbus dan dibuat di Studio Film Leavesden.

Perbedaan film dengan novel

  • Tidak ada peringatan dari Kementrian Sihir setelah Dobby menggunakan Mantra Melayang di rumah Keluarga Dursley, yang nyaris membuat Harry dikeluarkan dari Hogwarts.
  • Pembersihan jembalang dari kebun Keluarga Weasley dihilangkan dalam film.
  • Harry tidak mendengar pembicaraan antara Lucius dan Draco di Knockturn Alley. Adegan ini sebenarnya difilmkan dan dimasukkan dalam ‘adegan yang terbuang’ untuk versi DVD.
  • Tidak ada perkelahian antara Lucius Malfoy dan Arthur Weasley di Flourish And Blotts.
  • Di buku, Hermione tidak kesal disebut “Darah-Lumpur”, karena ia tidak mengerti artinya. Namun di film dia tahu arti kata tersebut dan sangat tersinggung.
  • Professor Binns tidak muncul dalam film, oleh karena itu, penjelasan tentang Kamar Rahasia dilakukan oleh Profesor McGonagall.
  • Pesta Peringatan Kematian Nick-Kepala-Nyaris-Putus dan Pesta Valentine Lockhart dihilangkan di film.
  • Di film, sebagai ganti mencoba untuk menyerang Harry (atau Dobby) karena menyebabkan dirinya kehilangan Dobby, Lucius Malfoy mencoba untuk menggunakan kutukan Avada Kedavra sebelum Dobby menyerangnya, biarpun di subtitle DVD tertulis “vera..”. Kemungkinan ini adalah permintaan J.K Rowling untuk tidak menyebutkan Kutukan-Tak-Termaafkan sebelum film ke-4. Tentunya Lucius tidak akan membunuh Harry ketika mereka berada di Hogwarts, bagaimanapun marahnya dia, karena hal ini akan membahayakan reputasinya dan dapat membuatnya mendekam seumur hidup di Azkaban.
  • Di film, Harry menghancurkan diari Tom Riddle sebelum Fawkes menyembuhkan luka-lukanya, dan bukan setelahnya. Harry tidak tahu pasti bagaimana buku itu berhubungan dengan memori Tom Riddle, tapi ia yakin bahwa ada hubungannya. Ia memilih untuk menghancurkan buku tersebut, mungkin untuk kesan dramatis dan heroik, “Jika aku harus mati, maka kau juga harus mati bersamaku.”
  • Gambaran tentang Ginny yang berperilaku aneh akibat kerasukan Tom Riddle tidak ada dalam film, meskipun ada adegan ketika McGonagall berkata kemungkinan ditutupnya Hogwarts, Ginny tampak gelisah. Tentang matinya ayam-ayam jantan Hagrid juga tidak diceritakan. Di buku dijelaskan bahwa kokok ayam berakibat fatal terhadap Basilisk, itu sebabnya Tom Riddle menyuruh Ginny membunuhi ayam-ayam tersebut.
  • Di buku Penelope Clearwater juga dibuat membatu, tapi tidak di film (perannya sangat kecil, hanya tampak ketika Percy menyapa Nick-Kepala-Nyaris-Putus di awal filim).
  • Di film, Hermione dapat dengan mudah menemukan buku tentang ramuan-ramuan berbahaya. Di novel, buku tersebut berada di Seksi Terlarang sehingga Harry, Ron dan Hermione harus meminta izin dari Lockhart untuk meminjam buku tersebut. Hal ini juga menyebabkan Madam Pince tidak muncul dalam film.
  • Setelah Fawkes membutakan Basilisk, di buku Riddle mengatakan bawa Basilisk masih bisa mencium bau Harry, sementara di film, Basilisk mendeteksi Harry lewat suaranya.
  • Alasan Ron menderita arachnophobia tidak dijelaskan dalam film.
  • Filch tidak disebutkan sebagai Squib. Sebenarnya hal ini penting, mengingat di seri ke-5 akan muncul hal yang tak terduga mengenai Squib. Meski demikian, ada adegan ekstra di DVD tentang hal ini.
  • Hermione tidak mencuri bahan pembuat ramuan Polijus dari lemari penyimpanan Snape, meski ada satu ‘adegan yang terbuang’ di DVD Harry Potter & Thr Goblet of Fire mengenai kejadian ini. Di buku, Harry dan Ron melempar Kembang Api Dr.Fillibuster ke kuali Goyle sehingga Hermione dapat diam-diam mengambil bahan ramuan tersebut.
  • Bagian tentang diary dipendekkan di film. Tom tidak mencoba untuk ‘berteman’ dengan harry.
  • Di novel, Lucius Malfoy mengeluarkan kaus kaki dalam diari dan membuangnya ke samping. Dobby menangkapnya dan mengatakan bahwa ia bebas karena tuannya telah memberinya pakaian. Di film, Harry memberikan diari kepada Lucius, tahu bahwa Lucius akan memerintahkan Dobby untuk membawanya. Kemudian setelah Dobby memegangnya, Harry menyuruh Dobby untuk membuka diari itu, dan Dobby menemukan kaus kaki. Ini menunjukkan bahwa Malfoy benar-benar memberikan kaus kaki itu, karena ia tidak memeriksa diari itu terlebih dahulu.
  • Jika diperhatikan dengan cermat, kelihatan jelas ketika Lucius menjatuhkan diari Riddle ke kuali Ginny di Flourish And Blotts.

    Senin, 06 Juni 2011

    Harry Potter and the Philosopher's Stone



    Harry Potter dan Batu Bertuah adalah novel pertama dalam seri Harry Potter karangan J.K. Rowling yang akan terdiri dari tujuh buku dan menampilkan Harry Potter, seorang penyihir muda. Buku ini terdiri dari 17 bab yg menggambarkan bagaimana Harry mengetahui bahwa dia adalah seorang penyihir, membuat teman akrab dan beberapa musuh di Sekolah Ilmu Gaib dan Ilmu Sihir Hogwarts, dan dengan pertolongan teman-temannya menghalangi kembalinya penyihir jahat Voldemort, yang membunuh orang tua Harry dan mencoba untuk membunuh Harry ketika dia masih berumur satu tahun.
    Judul aslinya dalam bahasa Inggris adalah Harry Potter and the Philosopher's Stone atau Harry Potter and the Sorcerer's Stone di Amerika Serikat. Buku ini pertama kali diterbitkan pada 26 Juni 1997 di London oleh Bloomsbury. Mengikuti suksesnya seri ini, sudah dibuat pula film dan gamenya.

    Karakter utama

    • Harry Potter adalah seorang yatim piatu yang dibuat Rowling sebagai seorang yang “kurus, berambut hitam, anak laki-laki polos yang tidak mengetahui kalau dia adalah seorang penyihir”. Dia mengembangkan beragam cerita dan karakter, termasuk Voldemort, untuk menjelaskan bagaimna Harry berada dalam situasi seperti ini dan bagaimana hidupnya terbentang dari sana. Sebagian dari bab pertama, kejadian di buku ini mengambil bagian sebelum dan pada tahun yang diikuti dengan ulang tahun Harry yang kesebelas. Serangan Voldemort meninggalkan potongan bekas luka Z pada dahi Harry. Yang menghasilkan sakit yang sangat menyiksa ketika Voldemort atau rekan dekat dari penyihir gelap merasakan emosi yang kuat. Harry memiliki kemampuan alami yang luar biasa pada Quidditch dan kemampuan meyakinkan teman-teman dengan kecakapan berbicaranya.

      • Petunia Dursley, saudara perempuan dari ibu Harry yang bernama Lily, adalah seorang wanita kurus dengan leher yang panjang yang dia gunakan untuk mengintai tetangganya. Dia menganggap kekuatan sihir perempuannya sangat aneh dan mencoba untuk berpura-pura bahwa dia tidak pernah hidup. Suaminya yang bernama Vernon adalah pria bertubuh gemuk yang lekas marah mempersempit pikirannya dan takut akan sesuatu yang tidak biasa. Anak mereka yang bernama Dudley adalah anak yang kelebihan berat, pengganggu yang manja.

        • Walaupun menjadi badut sekolah, si kembar serupa Fred dan George Weasley mendapat nilai bagus dalam ujian dan pemain Quidditch yang luar biasa. Saudara laki-laki mereka Ron Weasley seumuran dengan Harry dan Rowling menggambarkannya sebagai teman yang paling baik. “selalu ada ketika kamu membutuhkannya.” Ron kurang percaya diri pada kemungkinan mengalahkan ketiga prestasi kakak-kakaknya atau kepopuleran Fred dan George, tetapi kemampuannya dan keberanian dalam permainan sihir catur dimana hidupnya menjadi taruhan untuk menolong Harry ketika melewati salah satu rintangan ke jalan menuju Batu Bertuah.

          • Hermione Granger, anak perempuan dari keluarga Muggle murni, adalah seorang perempuan yang suka memerintah yang rupanya telah mengingat sebagian besar buku pelajaran sebelum masa sekolah dimulai. Rowling menggambarkan Hermione sebagai seorang yang berkarakter “ berpikiran logis, jujur dan baik” dengan “kegelisahan yang sangat dan ketakutan besar jika gagal dalam kerja kerasnya”. Walaupun upaya omelannya untuk menjaga Harry dan Ron keluar dari masalah, dia menjadi teman dekat dari mereka, dan sihirnya dan kemampuan menganalisanya bermain pada bagian yang berbahaya dalam menemukan Batu Bertuah.

            • Draco Malfoy adalah anak laki-laki pucat bertubuh ramping yang berbicara dengan cara berbicaranya yang dipanjang-panjangkan dengan membosankan. Dia sombong tentang kemampuannya dalam Quidditch, dan memandang rendah siapapun yang bukan penyihir berdarah murni – dan penyihir yang tidak sependapat dengannya. Orang tuanya mendukung Voldemort, tetapi berubah pihak setelah penyihir kegelapan menghilang. Draco menghindari konfrontasi langsung, dan mencoba untuk membuat Harry dan teman-temannya dalam kesulitan.

              • Neville Longbottom adalah anak laki-laki gemuk yang pemalu, begitu pelupanya dia sehingga neneknya memberinya Remembrall. Kemampuan sihir Neville sangat lemah dan muncul tepat pada waktunya untuk menyelamatkan hidupnya ketika ia berusia delapan tahun. Meskipun sifatnya penakut, Neville akan melawan siapapun setelah dia mendapat dorong semangat atau jika dia piker itu benar dan penting.


                • Albus Dumbledore adalah pria tinggi kurus yang mengenakan kacamata bulan separo dan memiliki rambut dan jenggot perak yang panjang sehingga jenggotnya bisa dilipat ke sabuk, adalah kepala sekolah Hogwarts, dan hanya dia satu-satunya penyihir yang ditakuti Voldemort. Dumbledore, yang terkenal karena prestasinya dalam sihir, sulit untuk menolak permen Muggle dan memiliki selera humor yang aneh. Meskipun dia cuek terhadap pujian yang diberikan padanya, dia sadar terhadap ide-ide gilanya. Rowling menggambarkan dirinya sebagai “lambang kebaikan”.

                  • Minerva McGonagall, wanita tinggi bertampang keras dengan rambut hitam diikatkan dalam sanggul ketat, mengajar Transfigurasi, dan kadang-kadang mengubah dirinya menjadi seekor kucing. Dia adalah kepala asrama Gryffindor dan tidak seperti Professor Snape, tidak menunjukkan pilih kasih pada murid-murid di asramanya, tetapi di lain kesempatan dia membantu Griffindor dengan cara yang adil. Menurut penulis, “dibawah sikapnya yang keras terdapat sedikit kelembutan orang tua”.

                    • Selalu gugup dan berbicara gagap, Professor Quirrell mengajar Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam. Kata orang dia adalah guru yang jenius, tetapi keberaniannya dihancurkan oleh pertemuan dengan vampire. Quirrell memakai turban untuk menyembunyikan fakta bahwa dia dengan sukarela dipengaruhi oleh Voldemort, yang wajahnya timbul dibelakang kepala Quirrell.

                      • Severus Snape, memiliki hidung bengkok, berkulit pucat dan berambut hitam berminyak, mengajar Ramuan, tetapi berambisi untuk mengajar Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam. Snape memuji murid – murid Slytherin, asramanya. Dia selalu mencari kesempatan untuk menghina lainnya, terutama Harry. Beberapa kejadian terjadi, dimulai dengan sakit dibekas luka Harry dekat dengan berakhirnya makan malam pertama. Yang pasti dia dan teman – temannya berpikir kalau Snape adalah pengikut Voldemort.

                        • Rubeus Hagrid, setengah raksasa dengan tinggi mencapai 12 kaki (3,7 m), dengan rambut dan janggut hitam awut – awutan, diusir dari Hogwarts dan tongkat sihirnya patah, tetapi Professor Dumbledore membiarkannya tinggal sebagai pengawas binatang liar, pekerjaan yang membuatnya mencurahkan kasih sayangnya dan menamai bintang gaib yang paling berbahaya. Hagrid setia pada Dumbledore dan dengan cepat menjadi teman dekat dari Harry, Ron dan kemudian Hermione, tetapi kecerobohannya membuatnya tidak dapat dipercaya.


                          • Penjaga sekolah, Argus Filch, mengetahui jalan pintas rahasia sekolah lebih baik daripada orang lain selain si kembar Weasley. Kucingnya, Mrs. Norris, membantunya dalam memburu murid yang melanggar peraturan. Anggota guru Hogwarts yang lain termasuk: Pomona Sprout, guru Herbologi yang pendek gemuk; Filius Flitwick, guru Mantra yang mungil yang dengan hati – hati ramah terhadap Harry; guru Sejarah yang membosankan, Professor Binns, hantu yang tidak memperhatikan kematiannya; dan Madam Hooch, pelatih Quidditch, yang meskipun keras tapi baik hati. Hantu jail Peeves melayang berkeliling bangunan menyebabkan masalah kepada siapapun yang dia bisa jaili.

                          Sinopsis

                          Sebelum novel dimulai, Voldemort, penyihir paling jahat, membunuh orang tua Harry tetapi secara misterius menghilang setelah mencoba membunuh Harry. Saat dunia sihir merayakan kejatuhan Voldemort, Albus Dumbledore, Minerva McGonagall dan Rubeus Hagrid menempatkan anak yatim piatu berumur satu tahun ini dalam perawatan bibi dan paman Muggle (bukan penyihir) –nya, Vernon dan Petunia Dursley.
                          Selama sepuluh tahun, mereka dan anak laki-laki mereka Dudley memperlakukan Harry dengan keras. Sederhananya sebelum ulang tahun kesebelas Harry, sebuah surat tiba, dialamatkan kepada Harry tetapi dihancurkan oleh pamannya sebelum Harry bisa membacanya. Akibatnya, setumpukan surat menghujan kedalam rumah pada celah yang terbuka, meskipun kecil, dan untuk melarikan diri, Vernon Dursleya membawa keluarganya ke pulau terpencil. Saat mereka sedang tenang, Hagrid menghancurkan pintu untuk menceritakan kepada Harry apa yang telah disembunyikan keluarga Dursley darinya: Harry adalah seorang penyihir dan telah diterima di Sekolah Hogwarts untuk tahun mendatang.
                          Hagrid mengantar Harry ke Diagon Alley, tempat berbelanja yang tersembunyi secara magis di London, dimana Harry bingung untuk mengetahui bagaimana dia terkenal di antara para penyihir sebagai “anak laki-laki yang hidup”. Dia juga menemukan bahwa di dunia sihir dia cukup kaya, karena warisan dari orang tuanya yang ditinggalkan di Gringotts Bank. Dipandu Hagrid, dia membeli buku-buku dan peralatan yang dibutuhkan dia untuk Hogwarts – dan menemukan bahwa tongkatnya kembar dengan milik Voldemort.
                          Sebulan kemudian, Harry meninggalkan rumah Dursley untuk mengejar Hogwarts Express dari Stasiun Kereta Api King Cross. Disana dia ditemani oleh keluarga Weasley, yang menunjukkan padanya bagaimana caranya untuk melewati tembok gaib ke peron 9 ¾, dimana kereta api menunggu. Saat di kereta api Harry berteman dengan Ron Weasley, yang menceritakan padanya bahwa seseorang mencoba untuk merampok lemari besi di Gringotts. Murid baru lain, Draco Malfoy, didampingi oleh asistennya yang gemuk Crabbe dan Goyle, menawarkan diri untuk menasihati Harry, tetapi Harry tidak suka dengan keangkuhan dan prasangka Draco.
                          Sebelum waktu makan malam pertama di aula besar sekolah, siswa baru dibagikan ke asrama-asrama oleh Topi Seleksi ajaib. Topi menempatkan kebanyakan murid dengan segera – terutama ketika mengirim Draco, Crabbe dan Goyle ke Slytherin – tetapi berdiskusi telepati dengan Harry tentang ambisinya akan membuat Slytherin sebagai pilihan terbaik baginya. Ketika Harry diam tetapi sangat keberatan, Topi mengirimkannya untuk bergabung dengan para Weasley di Gryffindor. Saat Harry sedang bersantai setelah makan malam, Severus Snape membelalak padanya dan dia merasakan tikaman rasa sakit di bekas luka yang Voldemort tinggalkan di dahinya.
                          Setelah pelajaran ramuan pertamanya yang menyedihkan dengan Snape, Harry dan Ron mengunjungi Hagrid, yang tinggal di gubuk di tepi Hutan Terlarang. Disana mereka mendengar kalau perampokan yang dicoba di Gringotts terjadi pada saat Harry mengambil sejumlah uang, dan Harry mengingatkan Hagrid yang meninggalkan bank dengan sebuah bungkus kecil.
                          Selama pelajaran terbang pertama murid baru, Neville Longbottom mematahkan pergelangan tangannya dan Draco mengambil kesempatan untuk melemparkan Remembrall ke udara yang tinggi. Harry mengejar di atas sapunya, menangkap Remembrall diatas tanah. Professor McGonagall berlari keluar dan mengangkatnya sebagai Seeker baru Griffyndor.
                          Draco memperdayakan Ron dan Harry ke kunjungan tengah malam, dan Neville dan Hermione Granger yang suka menyuruh-nyuruh, keduanya juga di Gryffindor, menemani pasangan itu untuk menjauhkan mereka dari masalah. Celakanya mereka semua masuk ke koridor terlarang dan menemukan ruangan berisi anjing kepala tiga yang sangat besar. Kelompok itu kabur dengan cepat, dan hanya Hermione yang memperhatikan bahwa anjing itu berdiri di atas pintu perangkap. Harry menyimpulkan bahwa monster itu menjaga bungkusan yang diselamatkan Hagrid dari Gringotts.
                          Setelah Ron mengkritik Hermione yang suka pamer dalam pelajaran mantera, dia bersembunyi dalam tangisan di toilet perempuan. Professor Quirrell melaporkan bahwa ada troll telah masuk ke sel bawah tanah. Saat semua orang pergi ke kamar tidur mereka, Harry dan Ron berdesakan untuk memperingatkan Hermione. Troll menyudutkan Hermione di toilet, tetapi saat Harry menikamnya dengan tongkatnya, Ron memukul troll dengan pentungannya sendiri, menggunakan mantera melayang yang ditunjukkan Hermione dalam pelajaran mantera. Ketika sekelompok professor tiba, Hermione mengambil kesalahan untuk bertempur dan menjadi teman akrab Harry dan Ron.
                          Malam sebelum pertandingan Quidditch pertama Harry, dia melihat Snape menerima perhatian medis dari Filch karena gigitan anjing berkepala tiga. Pada waktu main, sapu Harry lepas kontrol, membahayakan hidupnya, dan Hermione memperingatkan bahwa Snape menatap Harry dan berkomat-kamit. Dia berlari ke tempat Professor, menyenggol Professor Quirrell dalam ketergopohannya, dan membakar jubah Snape. Harry mendapat kembali kontrol sapunya dan menangkap Golden Snitch, memenangkan permainan untuk Gryffindor. Hagrid menolak untuk percaya bahwa Snape bertanggung jawab atas bahaya Harry, tetapi keceplosan bahwa dia membeli anjing berkepala tiga, dan bahwa monster itu menjaga rahasia kepunyaan Professor Dumbledore dan seseorang bernama Nicolas Flamel.
                          Harry dan para Weasley tinggal di Hogwarts untuk natal, dan salah satu hadiah Harry, dari pemberi tanpa nama, adalah jubah gaib. Harry menggunakan jubah itu untuk mencari di perpustakaan seksi terlarang untuk informasi tentang Flamel yang misterius, telah menghindar dari Snape dan Filch setelah sebuah buku yang mempesona menjerit seperti alarm, dan menyelip masuk ke ruangan berisi Cermin Tarsah, yang menunjukkan orang tuanya dan beberapa leluhur mereka. Harry menjadi kecanduan penglihatan Cermin dan ditolong oleh Professor Dumbledore, yang menjelaskan bahwa Cermin itu menunjukkan keputus-asaan orang yang melihat untuk waktu yang lama.
                          Ketika murid-murid kembali dari istirahatnya, Draco mengolok-olok Neville, dan Harry menghibur Neville dengan manis. Dan menemukan identitas Flamel dari kartu coklat kodok sebagai ahli kimia. Hermione segera menemukan bahwa dia laki-laki berumur 665 tahun yang hanya memiliki Batu Bertuah, yang bisa memberikan kehidupan. Beberapa hari kemudian Harry memperhatikan Snape mengendap-endap kea rah pinggiran Hutan Terlarang. Dia setengah mendengar percakapan tentang Batu Bertuah, Snape Tanya kepada Professor Quirrell jika dia menemukan cara melewati anjing berkepala tiga dan mengancam Quirrell untuk menentukkan dipihak mana dia berada. Harry menyimpulkan bahwa Snape mencoba untuk mencuri Batu dan Quirrell telah menyiapkan berbagai pertahanan untuk itu.
                          Harry, Ron dan Hermione mengetahui bahwa Hagrid memelihara seekor bayi naga, yang melawan hukum sihir, dan berencana menyelundupkannya keluar negara sekitar tengah malam. Draco datang, berharap membuat mereka gelisah dan mereka dalam masalah, dan Neville datang untuk memperingatkan mereka dari kejahatan Draco. Meskipun Ron digigit naga dan dikirim ke UKS, Harry dan Hermione bersemangat menyelamatkan naga kabur. Bagaimanapun, mereka tertangkap, dan Harry kehilangan jubah gaib. Sebagian dari hukuman mereka, Harry, Hermione, Draco dan Neville dipaksa untuk menolong Hagrid untuk menyelamatkan seekor unicorn yang terluka parah di Hutan Terlarang. Mereka terbagi manjadi dua pihak, Harry dan Draco menemukan unicorn yang telah mati, dikelilingi oleh darahnya. Sesosok berkerudung merayap ke bangkai dan meminum darahnya, sementara itu Draco menjerit dan melarikan diri. Sosok berkerudung itu bergerak kearah Harry, yang membuat bekas lukanya terasa terbakar. Ketika Harry sadar kembali, sosok berkerudung itu telah hilang dan seekor centaurus, Firenze, menawarkan diri untuk memberinya tunggangan untuk kembali ke sekolah. Centaurus itu menceritakan kepada Harry bahwa yang meminum darah seekor unicorn akan menyelamatkan hidup orang yang sekarat, tetapi meninggalkan mereka hanya tinggal sejengkal hidup. Firenze mengira Voldemort meminum darah unicorn untuk memperoleh kekuatan yang cukup untuk membuat hidup abadi dari Batu Bertuah, dan memperoleh kesehatan penuh dengan meminumnya. Sekembalinya dia, Harry mengetahui bahwa seseorang telah menyelipkan Jubah Gaib di bawah kain seprainya.
                          Beberapa minggu kemudian, saat bersantai setelah ujian berakhir, harry tiba-tiba menyadari bagaimana sesuatu yang illegal seperti sebuah telur naga menjadi milik Hagrid. Pengawas bintang liar itu bilang bahwa dia mendapatkan telur itu dari seseorang berkerudung yang tak dikenal yang membelikannya beberapa minuman dan menanyakannya bagaimana untuk melewati anjing berkepala tiga, yang diterima Hagrid dengan mudah – musik membuatnya tertidur. Menyadari bahwa salah satu pengamanan Batu Bertuah tidak terjamin, Harry pergi untuk memberitahu Professor Dumbledore, ternyata kepala sekolah telah pergi menghadiri sebuah pertemuan penting. Harry menyimpulkan bahwa Snape memalsukan pesan yang memanggil Dumbledore untuk pergi dan Snape akan mencoba untuk mencuri Batu Bertuah malam itu.
                          Ditutupi Jubah Gaib, Harry dan kedua temannya pergi ke ruangan anjing kepala tiga, dimana Harry mengirim monster itu untuk tidur dengan memainkan seruling. Setelah mengangkat pintu perangkap, mereka menghadapi berbagai rintangan, tiap-tiap rintangan memerlukan kemampuan khusus yang dimiliki oleh masing-masing dari mereka, dan salah satunya mengharuskan Ron untuk mengorbankan dirinya. Di ruangan terakhir, sekarang sendirian, yang ditemukannya bukan Snape, tetapi Quirrell. Quirrell mengakui bahwa dia membiarkan troll mencoba untuk membunuh Hermione di toilet, dan bahwa dia mencoba uuntuk membunuh Harry pada saat pertandinga Quidditch pertama tetapi disenggol oleh Hermione. Snape mencoba untuk melindungi Harry dan mencurigai Quirrell. Quirrell melayani Voldemort, dan setelah gagal untuk mencuri Batu Bertuah dari Gringotts, mengijinkan tuannya untuk merasukinya dan memerintahkan untuk memperbaiki kesempatan yang memuaskan. Bagaimanapun ada objek lain dalam ruangan tersebut yaitu Cermin Tarsah, dan Quirrell dapat melihat ketidakadaan tanda-tanda dari Batu Bertuah. Pada tawaran Voldemort, Quirrell memaksa Harry untuk berdiri di depan Cermin. Harry merasa Batu itu jatuh kedalam kantongnya dan mencoba untuk berdalih. Quirrell melepas surbannya, menampakkan wajah Voldemort dibelakang kepalanya. Voldemort/Quirrell mencoba untuk merebut Batu itu dari Harry, tetapi begitu menyentuh Harry menyebabkan kulit Quirrell terbakar. Akhirnya perjuangan Harry berakhir.
                          Dia terbangun di rumah sakit sekolah, dimana Profesor Dumbledore menceritakan padanya bahwa dia bisa selamat karena pengorbanan ibunya untuk melindunginya, dan Voldemort tidak dapat mengerti kekuatan seperti cinta. Voldemort meninggalkan Quirrell yang mati, dan kemungkinan besar untuk kembali dengan segala cara. Dumbledore telah meramalkan bahwa Cermin Tarsah tidak menunjukkan pada Voldemort/Quirrell ingin menggunakannya, mereka ingin menggunakan batu bertuah untuk menyelamatkan hidup Voldemort, Harry dapat melihat Batu Bertuah karena dia ingin menemukannya bukan menggunakannya. Batu itu sekarang telah dimusnahkan.
                          Harry kembali ke keluarga Dursley pada liburan musim panas, tetapi tidak bercerita pada mereka kalau penyihir di bawah umur dilarang menggunakan sihir diluar Hogwarts.

                          Perbedaan dengan novel

                          Ada banyak perbedaan antara flm dengan buku, beberapa diantaranya cukup penting, antara lain :
                          • Karakter Peeves si hantu jahil, Professor Binns dan Pansy Parkinson dihilangkan. Sebuah adegan dimana Peeves ditampilkan sebenarnya difilmkan, tetapi ternyata tidak dimasukkan dalam film: menurut gosip adegan ini akan muncul dalam versi “director’s cut”.
                          • Harry tidak tahu kalau Voldermort-lah yang membunuh orang tuanya sampai ia membeli tongkat sihirnya. Di buku, Hagrid telah menceritakan hal itu kepada Harry di hari ulang tahunnya.
                          • Harry tidak kembali ke Privet Drive setelah berbelanja di Diagon Alley. Meski tidak ditunjukkan secara jelas dalam film, tampaknya Harry dan Hagrid menghabiskan waktu di Leaky Cauldron (dimana mereka tampak sedang makan malam dan berbincang-bincang tentang masa lalu Harry).
                          • Harry tidak bertemu Draco Malfoy sampai ia tiba di Hogwarts.
                          • Bagian dimana Keluarga Dursley menginap di Hotel Railview (untuk menghindari pos burung hantu) dihilangkan.
                          • Di buku, laki-laki yang memberi Fluffy kepada Hagrid adalah Orang Yunani, sementara di film si pemberi adalah orang Irlandia.
                          • Bagian yang menceritakan hari Natal, tentang makan malam, keluarga Weasley, dan semua kado untuk Harry, kecuali Jubah Gaib, dipotong untuk film yang diedarkan. Tapi bagian ini dimasukkan dalam ‘adegan yang dibuang’ dalam versi DVD.
                          • Di buku, bidak-bidak dalam permainan Catur Sihir senantiasa meneriakkan usulan-usulan kepada pemain. Tidak demikian halnya di film.
                          • Harry, Ron dan Hermione menemukan Fluffy dengan cara yang berbeda. Di buku, mereka diceritakan ditipu Malfoy (yang mengajak Harry berduel) untuk keluar dari asrama di malam hari – dimana mereka harus menghindari kejaran Argus Filch, sementara di film mereka tersesat sampai ke koridor terlarang karena tangga yang selalu berubah arah.
                          • Di buku Harry melihat banyak anggota keluarganya di Cermin Tarsah, di film, ia hanya melihat orang tuanya.
                          • Ron-lah yang didetensi bersama Harry, Hermione, dan Draco untuk pergi ke Hutan Terlarang, bukannya Neville (seperti di buku).
                          • Proteksi Quirrell dan Severus Snape terhadap Batu Bertuah (yaitu Troll raksasa dan teka-teki ramuan) dihilangkan, sehingga menghilangkan peran Hermione juga.
                          • Adegan lahirnya Norbert, naga milik Hagrid, ada dalam film, tapi tidak diperlihatkan ketika Norbert dibawa ke Rumanian. Dalam buku, di menara astronomi, Harry dan Hermione bertemu dengan Charlie Wasley dan teman-temannya yang akan membawa Norbert. Di film, bagian ini diwakili dengan Hagrid yang menceritakan bahwa Norbert telah dibawa pergi.
                          • Dari kelompok centaurus, hanya Firenze yang muncul. Ronan dan Bane tidak ditampilkan.
                          • Firenze di film berambut gelap, di buku dia pirang, dan bermata biru seperti batu safir pucat.
                          • Bagian klimaks di film lebih dramatis dibandingkan di buku. Misalnya, Quirrell berubah menjadi abu ketika Harry menyentuhnya, bukan hanya melepuh. Harry juga sejenak tampak ragu dan hendak memberikan Batu Bertuah kepada Voldermort. Di film Harry melihat Quirrell mati, hal ini tentunya akan menjadi kontradiksi di film kelima, dimana Harry untuk pertama kalinya bisa melihat testral.
                          • Penjelasan kenapa Snape membenci Harry, yang disebabkan hubungan antara Snape dan James Potter (Snape membencinya meski James menyelamatkan nyawanya) tidak ditampilkan dalam film.
                          • Piers Polkiss, salah satu teman Dudley Dursley yang ikut ke kebun binatang, dihilangkan dalam film.
                          • Di buku, Dumbledore mengatakan kepada Harry bahwa ia melihat dirinya memegang sepasang kaos kaki wol tebal di Cermin Tarsah. Adegan ini tidak ada dalam film.
                          • Sebagian besar bab pertama dipotong, demikian pula di 3 film berikutnya.
                          • Hermione menyebutkan nama Voldermort (setelah adegan Hutan Terlarang). Seharusnya ia tidak menyebutkan nama Voldermort sampai di buku atau film ke-5.
                          • Di buku, Bibi Petunia dan Dudley berambut pirang.
                          • Peran Neville Longbottom di film lebih sedikit dibanding di buku. Di buku, Neville ditemani Hermione di kereta dan juga ikut melihat Fluffy di pertengahan cerita. Neville juga terlibat perkelahian dengan Malfoy di pertandingan Quidditch. Subcerita dari buku ini adalah Ron menasehati Neville untuk membela dirinya sendiri. Meski demikian, bagian ketika Neville berusaha menghalangi Harry, Ron dan Hermione tetap ada dalam film.
                          • Di novel hutan berbahaya yang terletak di luar Hogwarts disebut Hutan Terlarang (Forbidden Forest) sementara di film hutan itu adalah Hutan Kegelapan (Dark Forest).
                          • Peran Lee Jordan sebagai komentator pertandingan Quidditch tidak terlalu menonjol, sementara di buku komentar Jordan selalu menarik karena berkali-kali diinterupsi oleh Profesor McGonagall.
                          Jgn lupa y d'tontOn film'a..,,,!!!
                          d'jamin bGs bgt.....!!